SURABAYA, 20 Februari 2017. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pembukaan Assessment bagi Jabatan Pengawas (eselon IV) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Assessment adalah untuk memetakan profil kompetensi Pejabat Pengawas. Adapun sasaran terlaksananya kegiatan Assessment bagi Pejabat Pengawas adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kesenjangan kompetensi antara kompetensi yang dimiliki peserta dengan standard kompetensi Pejabat Pengawas yang telah ditetapkan.
2. Memetakan peserta dalam 4 kuadran kompetensi, yaitu:

-        Kuadran 1: Kualifikasi dan KompetensiBaik, serta Berkinerja Baik

-        Kuadran 2: Kualifikasi dan Kompetensi Rendah, tetapi Berkinerja Baik

-        Kuadran 3: Kualifikasi dan Kompetensi Baik, tetapi Berkinerja Rendah

-        Kuadran 4: Kualifikasi dan Kompetensi Rendah, serta Berkinerja Rendah

1. Peserta mendapatkan umpan balik terkait hasil penilaian kompetensi yang telah dilakukan dan membuat perencanaan pengembangan diri yang sesuai dengan kebutuhan.

Gubernur Jawa Timur telah mencanangkan bahwa selama periode ke-3 Pembangunan Jangka Panjang Jawa Timur 2005-2025 terdapat misi “Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik” didukung dengan strategi “Meningkatkan Manajemen Aparatur Secara Efisien dan Efektif dalam Pelayanan Publik Secara Profesional” untuk itu dalam rangka mewujudkan strategi tersebut perlu dilakukan upaya-upaya komprehensif untuk mencapai indikator kebijakan dimaksud, di antaranya penataan SDM aparatur dan pemenuhan standar kompetensi jabatan aparatur. Namun, penerapan manajemen kepegawaian saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup besar. Sebagaimana tertulis dalam poin pertimbangan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pelaksanaan manajemen ASN belum berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi jabatan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan.

Kegiatan Asesment bagi Pejabat Pengawas diikuti oleh seluruh Pejabat Pengawas di lingkungan Pemprov Jatim. Jumlah pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur berdasarkan data pelantikan bulan Desember 2016 adalah sejumlah 1.446 (seribu empat ratus empat puluh enam) orang Pejabat. Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, pada tahap pertama ini kegiatan assessment dibagi dalam 15 angkatan dengan jumlah 50 peserta pada masing-masing angkatan yang dijadwalkan akan selesai sampai dengan bulan April 2017. Untuk angkatan berikutnya akan dijadwalkan lebih lanjut.

Di akhir sambutannya, Kepala BKD Prov. Jatim Siswo Heroetoto, S.H., M.Hum, M.M. menyampaikan pentingnya Asessment sebagai bagian dari Manajemen SDM berbasis Merit Sistem. “Ini awal yang baik untuk Jawa Timur menjadi Provinsi yang menerapkan Human Resources Manajemen System secara utuh, dan ini akan membawa Jawa Timur lebih maju lagi kedepan”

Pemetaan profil kompetensi PNS menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh pengelola kepegawaian, karena ketika pengelola manajemen kepegawaian memiliki data profil kompetensi ASN maka kesalahan dalam perencanaan kepegawaian dapat dihindari. Dalam konteks itu maka aktivitas pemetaan profil kompetensi pegawai menjadi relevan dalam implementasi manajemen SDM, baik dalam aktivitas perencanaan, pengembangan maupun penempatan pegawai. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan profil kompetensi yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manajemen SDM. Semoga segala aktivitas dalam kegiatan ini dapat bermanfaat sesuai dengan yang kita harapkan bersama. (gb_pengembangan)