Surabaya, 23 Juli 2024 – Di era yang penuh disrupsi saat ini, kebutuhan pegawai tidak hanya dapat dicukupi dari sisi jumlahnya saja, tetapi juga sisi kompetensi dan keterlibatan mereka dengan organisasi sehingga dapat bekerja dengan hati, itulah yang menjadi titik utama pembinaan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dalam acara Penyerahan SK dan Pembinaan Pegawai Pemerintah dengan Kontrak Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (PPPK Pemprov. Jatim) Formasi Tahun 2023 hari ini (23/08).

          Acara yang diselenggarakan di Graha UNESA Surabaya tersebut dihadiri secara langsung oleh 3500 dari total 7.201 PPPK Pemprov. Jatim Formasi Tahun 2023 dan juga disiarkan secara langsung di YouTube Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur (BKD Prov. Jatim).

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Ibu Kepala BKD Prov. Jatim dan juga perwakilan dari seluruh Operator Perangkat Daerah (OPD) Pemprov. Jatim penerima formasi tersebut, Pj. Gubernur Jawa Timur memberikan pembekalan yang meniti beratkan kepada pentingnya dedikasi untuk organisasi. Bagi beliau, hal ini dapat membuat pegawai-pegawai Pemprov. Jatim, utamanya generasi milenial yang menjadi persentasi pegawai terbanyak—63% dari total pegawai—menjadi orang yang kompetitif dan berprestasi.

“Saya juga meyakini bahwa memahami karakteristik generasi milenial memiliki potensi pada peningkatan kinerja para kepala daerah,” Jelasnya.

Dengan dedikasi dan sifat kompetitif tersebut, Adhy Karyono optimis bahwa Pemprov. Jatim akan dapat berkontribusi besar menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Namun, sisi kompetitif di kalangan para milenial utamanya PPPK Pemprov. Jatim yang menjadi titik utama pembekalan kali ini tidak sebaiknya ditanam dengan mengedepankan ego apapun, baik itu ego sectoral, ego dinas atau ego ilmu maupun kepakaran.

“Saat ini bukan saat yang tepat untuk berkompetisi (yang negatif), melainkan kita harus mengedepankan sisi kompetitif yang kolaboratif, karena adaptasi adalah hal yang sangat penting sebab masalah tidak dapat diselesaikan dengan satu dinas, satu profesi ataupun satu daerah saja,” Tegasnya.

Bagi Pj. Gubernur Jawa Timur, jumlah pegawai Pemprov. Jatim yang mencapai jumlah 84.389 orang dengan rincian CPNS sebanyak 5 orang, PNS sebanyak 29.407 orang, PPPK sebanyak 20.354 orang, pegawai non-ASN sebanyak 24.622 orang ini bukanlah angka yang sedikit. Potensi work force-nya sangat tinggi apabila dapat dikelola dengan baik, utamanya soal adaptabilitas dan kemauannya untuk bekerja

“Manajemen SDM kita sudah harus berubah, harus memastikan para pegawai engaged dengan organisasi sehignga bisa bekerja dari hati dan memberikan 100% kinerja dan dedikasinya untuk organisasi,” tutupnya di acara tersebut.

Pembekalan ini juga dihadiri oleh PT. Taspen dan juga Bank Jatim untuk memberikan pembekalan hari tua dan juga finansial bagi para PPPK Pemprov. Jatim sehingga mereka dapat merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.